Rabu, 28 Maret 2012

Tugas 3


Abstrak
Pengangguran menjadi masalah yang pasti dialami oleh semua negara baik itu negara berkembang ataupun negara maju sekalipun. Namun yang membedakan persentase besarnya pengangguran adalah pada kondisi perekonomian negara tersebut. Di negara negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan beberapa negara maju lainnya,  jumlah persentasenya tidaklah melebihi persentase pengangguran  di negara berkembang, hal itu disebakan karena kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki negara – negara maju. Penanggulangan pengangguran menjadi upaya yang harus di lakukan oleh pihak – pihak yang berkepentingan. Pengangguran dapat terjadi karena jumlah angkatan kerja yang ada lebih banyak  daripada jumlah kesempatan kerja, ataupun angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta oleh dunia kerja. Di sisi lain peredaran uang yang berlebihan (inflansi) akan berdampak juga pada pengangguran meskipun hal itu tidak berdampak secara langsung namun akan berdampak melalui proses yang cukup panjang. Pada saat jumlah peredaran uang melebihi kapasitas dalam perjalanannya peningkatan inflansi menjadi masalah selanjutnya yang akan timbul,  untuk meredam laju inflansi pemerintah berusaha melakukan cara yakni dengan melakukan peningkatan suku bunga, kebijakan yang  diambil tentu saja akan menimbulkan masalah baru juga yakni masalah tingkat investasi akan semakin menurun dan menurunnya tingkat investasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang akan menyebabkan timbulnya pengangguran.
Di dalam suatu negara, jumlah pengangguran menjadi ukuran penentu kesehjateraan rakyat suatu negara. Apabila persentase pengangguran pada suatu negara selalu bertambah tiap tahunnya, maka negara tersebut akan berada di ambang kehancuran. Oleh karena itu, pemerintah harus serius dalam menangani pengangguran yang terjadi di negeri kita ini. Peningkatan pengangguran dalam jumlah beasar akan berdampak pada menurunnya pendapatan perkapita, hal ini disebabkan karena menurunya masukan pendapatan untuk negara. Hal tersebut juga berpengaruh pada pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak yang akan menyebakan penghambatan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.  Tidak hanya itu, pemerintah juga harus meningkatkan biaya – biaya sosial untuk mempertahannkan kesejahteraan masyarakat seperti pemberian subsidi.
Di negara berkembang seperti Indonesia, pengangguran menjadi masalah tahun menahun yang belum bisa dikurangi persentasenya. Bahkan jumlah persentase per tahun selalu meningkat tiap tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa ketidak berhasilannya pemerintah dalam menangani masalah pengangguran di negara ini. Masalah pengangguran tersebut, mengakibatkan  kepada kemiskinan masyarakat dan kesenjangan sosial di dalam suatu masyarakat yang akan berpengaruh juga kepada tingkat kriminalitas di dalam laingkungan masyarakat tersebut. Agar masalah ini tidak terjadi secara terus menerus, sebaiknya pemerintah melakukan beberapa upaya seperti pembukaan lapangan pekerjaan, membuat kebijakan dengan investsi asing agar mempekerjakan sumber daya manusia Negara Indonesia apabila ingin menanamkan modalnya, dan memberikan pembelajaran  melalui pelatihan keterampilan untuk kalangan menengah kebawah. 

Nama Kelompok :
1. Dekaf Nurman (28211659)
2. Muhammad Adam Firdaus (28211549)
3. Nur Syaima Annisa (28211565)
4. Rina Mega Ardita (28211730)
5. Wahyu Dyatmoko (28211746)

Rabu, 14 Maret 2012

Perekonomian Indonesia saat ini

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA SAAT INI

Berbicara mengenai system perekonomian di Indonesia,Negara kita telah mengalami beberapa pergantian system perekonomian dari zaman pemerintahan orde lama,orde baru dan zaman reformasi ataupun demokrasi saat ini yang sedang berlangsung. Sebelum membahas lebih jauh mengenai system perekonomian saat ini. Tidak ada salahnya jika kita sebagai warga Negara mengetahui system-sistem perekonomian apa saja yang pernah dijalani oleh Negara Indonesia.

Ada beberapa system yang perlu kita tahu,diantaranya adalah :

1.Sistem Ekonomi Liberal (1950-1959).
2.Sistem Ekonomi Estatisme (1959-1966).
3.Sistem Ekonomi Pancasila (1998-sekarang).

Setelah era reformasi Indonesia mengalami banyak kendala khususnya di bidang perekonomian yang mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi. Dan ini membuat Indonesia terpuruk untuk jangka waktu yang cukup lama. Krisis yang di alami oleh Indonesia membuat banyaknya perusahaan dan pabrik yang terpaksa tutup karena bangkrut,selain itu banyaknya karyawan yang di PHK. Ini mengakibatkan semakin banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia. Tidak hanya banyaknya pengangguran,imbas dari peralihan dari orde baru ke reformasi adalah semakin melonjaknya harga sembako. Ini membuat masyarakat semakin menderita dengan keadaan ekonomi yang ada di Negara ini.

Dan kembali lagi kepada topik kita,mengenai system apa yang dipakai dalam perekonomian di Indonesia saat ini?saya akan mengulas beberapa hal yang saya tahu dari beberapa sumber dengan jelas.

Memasuki era Globalisasi, Indonesia mulai mengganti system perekonomiannya,bukan lagi Sistem Ekonomi Pancasila. Lalu sekarang pertanyaanya, Apakah system Ekonomi yang di anut Indonesia saat ini,di era Globalisasi?dengan pertanyaan tersebut saya akan menjawabnya, membaca dari beberapa sumber dan jika kita lihat dengan cermat dari gejala-gejala yang ada disekitar kita,seperti banyaknya pengangguran, kaum pemodal yang semakin berkuasa, yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya, ekspoitasi Sumber Daya Alam yang besar-besaran,kesenjangan social yang cukup mencolok,dan lain sebagainya. Bisa dikatakan,Indonesia menganut system ekonomi kapitalis.

Kenapa saya bisa mempunyai anggapan seperti itu? Jika diamati dari gejalanya dan jika kita berusaha mengamatinya lebih jauh lagi. Indonesia saat ini lebih condong ke Barat dan bisa dikatakan hampir mirip dengan system ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat yang notabene adalah kapitalis. Amerika yang kita kenal adalah Negara Adidaya yang patut saja menurut saya kalau Negara tersebut menggunakan system Ekonomi Kapitalis. Dan pertanyaannya sekarang,Apakah system perekonomian yang condong ke barat bisa cocok dengan kondisi di Indonesia saat ini?dengan berbagai macam problema yang ada.

Indonesia tidak mempunyai pilihan lain dalam hal ini,ini membuat posisi Indonesia cukup dilematis. Bagaimana tidak?disisi lain dengan kondisi Indonesia saat ini,sudah barang tentu Indonesia sangat membutuhkan aliran dana dari pihak Negara barat yang notabene kapitalis,demi berlangsungnya kegiatan ekonomi di Indonesia. Tapi disisi lain Indonesia juga menyadari bahwa dia akan menjadi bulan-bulanan dari Negara Barat yang tidak lain adalah “para kreditur”. Cukup ironis tentunya mendengar kondisi ekonomi Indonesia yang seperti anak ayam yang kehilangan induknya,yang tidak mampu berdiri sendiri.

Padahal jika kita lihat dari sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang jauh lebih banyak ketimbang Negara lain. Sayangnya dengan kekayaan alam yang melimpah,Indonesia tidak diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang mumpuni. Dan jika kembali lagi pada topik,apakah system yang dijalani Indonesia saat ini mempunyai dampak yang positif?

Didalam setiap system perekonomian yang dianut oleh sebuah negara,selalu ada dampak positif yang menguntungkan. Dan dampak positifnya, Indonesia dapat ikut bersaing dalam pasar bebas global dimana di era globalisasi dengan banyaknya persaingan dari negara lainnya,Indonesia mempunyai kesempatan untuk ikut andil didalamnya. Jika menyebutkan dampak positifnya,dalam setiap system ekonomi pasti selalu ada dampak negatif yang mengiringi dalam perjalanan system ekonomi yang sedang berjalan. Dampak negatif ini bisa terjadi karena kurang perhitungan yang pasti dari pemerintah itu sendiri dalam mengambil suatu keputusan ataupun kebijakan.

Dan dampak negative dari system kapitalis adalah yang paling utama,adanya krisis global yang terjadi sekarang ini. Selain krisis global, banyaknya perusahaan negara yang tidak lagi milik negara seutuhnya seperti halnya Pertamina yang sudah ada campur tangan pihak asing saat ini,banyaknya pengangguran karena lapangan usaha yang cukup terbatas,angka kemiskinan yang setiap tahunnya terus bertambah,dan banyaknya perusahaan yang mengalami kebangkrutan,karena tidak mampu bersaing di era globalisasi ini.

Setelah membicarakan dampak positif dan negatif dalam system ekonomi saat ini. Pertanyaannya adalah apakah Indonesia mampu bertahan untuk masa yang akan datang? Apakah Indonesia akan terus menggunakan system perekonomian yang lebih condong kebarat? Entahlah. Kita sebagai warga negara hanya bisa mendukung yang terbaik dan terus mangamati perkembangan Indonesia dengan lebih cermat lagi.

Itulah beberapa ulasan dari saya. Saya  berharap dikemudian hari pemerintah bisa menemukan arah yang pasti bagi perekonomian negara. Agar tidak ada lagi pihak yang merasa dikorbankan,dalam hal ini adalah rakyat kecil. Dan semoga pemerintah dalam mengambil sebuah keputusan juga harus lebih bijak dan lebih pro lagi kepada rakyat kecil. Agar tidak ada lagi yang namanya kesenjangan social,pengangguran dimana-mana,dan tingkat kemiskinan yang bisa berkurang untuk tahun yang akan datang.


Referensi :