Jumat, 06 Januari 2012

VII. MANAJEMEN PRODUKSI



A.    PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI
            Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi.
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
  • Revolusi Industri.
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1.     Bertambahnya penggunaan mesin
2.     Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja
3.     Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi
4.     meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.

  • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer.
      Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
  • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
            Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

B.   PENGERTIAN MANAJEMEN
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.
Definisi  manajemen yg dikemukakan  oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan sumber daya.
Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.


Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.


C.     PENGERTIAN PRODUKSI
Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus (continuos improvment), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen (V. Gaspersz, 2004).
Proses produksi terdiri dari dua kata, yaitu proses dan produksi yang memiliki makna yang berbeda.Proses adalah cara, metode, dan teknik bagaimana sumber-sumber (manusia, mesin, material dan uang) yang akan dirubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Jadi pengertian dari proses produksi adalah suatu cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (manusia, mesin, material, dan uang) yang ada.

D.    PROSES PRODUKSI

1.     Kelangsungan hidup

a. Produksi terus-menerus
            Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)

            b. Produksi yang terputus-putus

            Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.

2. Teknik
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis


E.     PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
            Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan
       keadaan lain.


F.     RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
1. Perencanaan system produksi
2. Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi


G.    FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI

a)     Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi :
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan

b)    Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.


H.    LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

·        Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis.

Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.     Pemilihan Lokasi
2.     Opeation Process Chart (OPC)
3.     Routing Sheet
4.     Multi Product Process Chart (MPPC)
5.     Menentukan Gudang
6.     Ongkos Material Handling (OMH)
7.     From To Chart (FTC)
8.     Outflow, Inflow
9.     Tabel Skala Prioritas (TSP)
10.                        Activity Relationship Diagram (ARD)
11.                        Activity Relationship Chart (ARC)
12.                        Area Alocation Diagram (AAD)
13.                        Template

·        Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut.


Referensi

         I.          ^ a b Oxford English Dictionary
       II.          ^ a b c d e f Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.
    III.          ^ Vocational Business: Training, Developing and Motivating People by Richard Barrett - Business & Economics - 2003. - Page 51.
    IV.          ^ a b c Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall.
      V.          ^ (Inggris) Online Etymology: Manage
    VI.          ^ C.S. George Jr. 1972. The History or Management Thought, ed. 2nd. Upper Saddle River, NJ. Prentice Hall. h.4
 VII.          ^ (Inggris) Wren, Daniel dan Arthur Bedeian. 2009. The Evolution of Management Thought
VIII.          ^ Smith, Adam. 1776. An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
    IX.          ^ a b c d ef g h i http://www.referenceforbusiness.com/management/Or-Pr/Pioneers-of-Management.html
       X.          ^ Fayol, Henry. 1949. Administration, industrielle et generale.
    XI.          ^ Drucker, Peter. 1946. Concept of Corporation. John Day Company.
  XII.          ^ a b (Inggris) Kisah Whiz Kids
XIII.          ^ a b Mintzberg 1973. The Nature of Managerial Work
XIV.          ^ Robert L. Katz. Skills of an Effective Administrator.
























VI. PEMASARAN




1.            Pengertian Pasar dan Pemasaran



            Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi
 mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
            Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi.
             Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
            Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.


Pengertian Pasar atau Definisi Pasar                                                                                                  

Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah
kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang
 yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang,
 dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

 2.  Jenis-Jenis Pasar

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya.                                                                                       Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata
 ataupun pasar tidak nyata(abstrak).Maka kita lihat penjabaran berikut ini: 

- Pasar Nyata.
            Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan
 dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan. 

- Pasar Abstrak.
            Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar
barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya
 dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham,
 pasar modal dan pasar valuta asing.

Jenis pasar menurut cara transaksinya.                                                                                          
          Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional
dan pasar modern.

Ø Pasar Tradisional
            Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para
penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-
barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

Ø Pasar Modern
            Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang
diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsung
-nya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya.                                                                               
            Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya
 pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi.                                                                    
            Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan
 menjadi:
·        Pasar Lokal ,diantaranya:
-         Pasar Daerah ,                                               
-         Pasar Nasional, dan
-         Pasar Internasional.


 3. Konsep-Konsep Inti Pemasaran
 
           Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan,
produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara
kebutuhan, keinginan dan permintaan.
           Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar
tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik
 terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan
Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang
didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

 4Bauran Pemasaran


            Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni:
- Product (produk)
-Price (harga)
-Place (tempat, termasuk juga distribusi)
-Promotion (promosi)
            Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
            Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

 Strategi pemasaran

            Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran Menurut W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.”                                                                                                                                                                            Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan konsumen.Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan                   dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas                     produk  yang dihasilkan. 

b.Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang   berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai      kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi           produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai           pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat. 

c.Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. 
 
            Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

- Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat. 
- Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.

           Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
- Tempat yang strategis (place),
- Produk yang bermutu (product),
- Harga yang kompetitif (price), dan
- Promosi yang gencar (promotion).
           
            Dari sudut pandang konsumen : 
-         Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants), 
-         Biaya konsumen (cost to the customer), 
-         Kenyamanan (convenience), dan 
-         Komunikasi (comunication). 
            Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.


5.Management  Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".


            6. Tujuan Sistem Pemasaran


1. Memperkenalkan Produk kepada Umum
2. Melakukan Promosi baik dalam bentuk fisik maupun maya
3. Mendukung Penjualan hingga terjadinya penjualan
4. Melakukan pemetaan terhadap pasar (market share, dsb)
5. Analisa terhadap kompetitor (pesaing usaha)
6. Membuat Feed back bagi produksi (tentang kekurangan dan kelebihan produk yang dibuat dan dipasarkan)
7. sebagai acuan / pertimbangan untuk peningkatan produksi pada periode selanjutnya


            7. Pendekatan dalam Mempelajari Pemasaran

·        Pendekatan Seba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasidan grading, pengumpulan informasi pasar 
·        Pendekatan Serba Lembaga.
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibatdalam pemasaran, misal : produsen, suplier,perantara dagang dsb 
·        Pendekatan Serba barang (Pendekatan OrganisasiIndustri).
Studi tentang bagaimana barang berpindah dariprodusen ke konsumen akhir atau konsumen industri 
·        Pendekatan Serba Manajemen.
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.




Referensi: