Kamis, 26 April 2012

TUGAS 6



FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DALAM PEREKONOMIAN SUATU NEGARA


Investasi merupakan factor terpenting untuk menggerakan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Harapan masuknya investasi asing dalam kenyataannya sangat sulit untuk diwujudkan. Factor yang dapat mempengaruhi investasi yang kebanyakan dijadikan pertimbangan para investor dalam menanamkan modalnya, antara lain :

-          Faktor Sumber Daya Alam.
-          Faktor Sumber Daya Manusia.
-          Faktor Stabilitas politik dan perekonomian, guna menjamin dalam berusaha.
-          Faktor kebijakan pemerintah.
-          Faktor kemudahan dalam perizinan.


Seperti yang kita ketahui. Pada tahun 1997, Indonesia mengalami krisir moneter. Krisis moneter ini diawali dengan terdefresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Defresiasi nilai tukar rupiah semakin tajam sehingga krisis moneter yang terjadi berkelanjutan menjadi krisis ekonomi yang dampaknya masih kita rasakn hingga sampai saat ini. Yang dimana pertumbuhan ekonomi bergerak semakin lambat.


Salah satu cara untuk membangkitkan kembali perekonomian nasional seperti sedia kala adalah dengan adanya kebijakan untuk mengundang masuknya investasi di Indonesia. Khususnya para investasi asing yang kedatangannya sampai hari ini menajdi factor penting untuk menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun pada kenyataan harapan itu masih sulit untuk di wujudkan.


Banyak hal yang menyebabkan keengganannya para investor asing untuk meletakkan sebagian investasinya ke Indonesia saat ini. Disini ada beberapa factor yang dapat menjadi pendukung untuk masuknya arus investasi ke suatu Negara seperti misalnya jaminan keamanan, stabilitas politik, kepastian hokum, nampaknya menjadi suatu permasalahan tersendiri bagi Indonesia. Apalagi dengan diterapkannya otonomi daerah yang menjadi permasalahan baru dalam kegiatan investasi di beberapa daerah.


Setelah di berlakukannya UU No.22 Tahun 1999 dan juga UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Indonesia telah memasuki era otonomi daerah. Dan keadaan baru ini sangat di perhitungkan bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya ke Indonesia.



Namun pada era reformasi, sejak pemerintahan BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, sampai Susilo Bamabang Yudhoyono, berupaya untuk menarik sebanyak mungkin para investor asing dengan serangkaian kunjungan kenegaraan ke luar negeri. Upaya tersebut bertujuan untuk menciptakan iklim dunia usaha dalam negeri labih kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.


Tahun 2007 merupakan tahun panen bagi para investor mengingat diversifikasi produk yang kian banyak.1. Dibuktikannya dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di penghujung tahun 2007 ditutup menguat. 2. Selain itu pada tahun 2007, telah tercatat 22 emiten baru dan 23 emiten yang mengeluarkan right issues.


Ini bias dikatakan masuknya investasi asing di Indonesia dimasukkan sebagai pelengkap untuk mengisi sektor-sektor usaha dan industri yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh pihak swata nasional, baik itu karena alas an teknologi, permodalan, maupun alasan manajemen. Modal asing juga diharapkan mampu merangsang iklim atau kehidupan dunia usaha. Selanjutnya modal asing juga diharapkan secara langsung mampu mempercepat pembangunan ekonomi di Indonesia.



FAKTOR – FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN & PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI


Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kanaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan yang disertai dengan perubahan fundamental dalam ekonomi suatu Negara. Pembangunan ekonomi tentunya tidak lepas dengan pertumbuhan ekonomi, dimana pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, sebaliknya pertumbuhan ekonomi member kelancaran pada proses pembangunan ekonomi.

Sedangkan yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu Negara bias dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di Negara tersebut.



v  FAKTOR EKONOMI


Ada beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah :
1.      Sumber Daya Alam.
2.      Sumber Daya Manusia.
3.      Sumber Daya Modal.
4.      Keahlian atau kewirausahaan.


Sumber Daya Alam yang meliputi tanah dan kekayaan alamlainnya seperti kesuburan tanah, hasil tambang, hasil hutan, maupun hasil laut serta perubahan cuaca/ iklim sangat mempengaruhi suatu industry dalam suatu Negara.
Sumber Daya Manusia juga sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional yang meliputi kualitas dan jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang besar bias dijadikan sebuah pasar yang cukup potensial dalam memasarkan hasil-hasil produksi, sementara untuk kualitas penduduk itu sendiri dapat menentukan produktivitas yang ada.
Sumber Daya Modal tentunya sangat dibutuhkan manusia untuk bias mengolah bahan mentah untuk bias menjadi bahan jadi yang siap untuk di produksi.

v  FAKTOR NON EKONOMI

Faktor non ekonomi itu sendiri mencangkup antara lain sebagai berikut :

·         Kondisi social kultur yang ada di masyarakat.
·         Keadaan politik.
·         Kelembagaan.
·         Dan system yang berkembang dan berlaku.


Faktor Perubahan Struktur Ekonomi


Dalam pembahasan ini, ada beberapa data yang dikumpulkan oleh Kuznets mengumpulkan beberapa data mengenai sumbangan dari beberapa sector kepada produksi nasional dari tiga belas Negara yang bias dikategorikan menjadi Negara maju. Dan berdasarkan data tersebut Kuznerts akhirnya mengambil kesimpulan mengenai corak perubahan presentasi sumbangan dari berbagai sektor dalam pembangunan ekonomi :

1.      Sumbangan sector pertanian kepada produksi nasional.
2.      Peranan sektor industry dalam menghasilkan produksi nasional yang meningkat.
3.      Sektor jasa-jasa sumbangan dalam menciptakan produksi nasional.

Jadi, perubahan struktur ekonomi yang coraknya telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

·         Sektor pertanian produksinya mengalami perkembangan  yang lebih lambat dari perkembanganproduksi nasional, sedangkan
·         Tingkan pertambahan produksi dalam sektor industry adalah lebih cepat dari padatingkatnasional.
·         Tidak adanya perubahan peranan sektor jasa-jasa produksi nasional berarti tingkat perkembangan sector jasanya sama dengan perkembangan produksinya.

Kenapa bisa demikian? Pertama, keadaan yang demikian disebabkan oleh sifat manusia dengan kegiatan konsumsinya, yaitu apabila pendapatan naik itu berarti elastisitas permintaan yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan adalah rendah. Kedua, perubahan struktur ekonomi yang digambarkan diatas disebabkan oleh perubahan teknologi yang terus – menerus berlangsung. Dan perubahan teknologi  yang terjadi dalam proses pembangunan akan menimbulkan perubahan struktur produksi yang bersifat compulsory daninducive.

Kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas kegiatan-kegiatan ekonomi dan juga akan memperluas pasar serta dalam kegiatan perdagangan. Perubahan-perubahan seperti ini akan menimbulkan keperluan untuk menghasilkan barang-barang yang baru. Demikian pula dalam industrialisasi, urbanisasi, dan pengembangan kota yang selalu mengikuti proses pembangunan ekonomi memerlukan perumahan yang lebih baik, jaringan pengangkutan dan perhubungan yang lebih sempurna dan administrasi pemerintahan yang lebih luas, untuk menjamin kegiatan pemerintahan di kota-kota yang lebih teratur.

Oleh sebab itu, perubahan seperti yang dijelaskan di atas, di namakan perubahan dalam struktur produksi nasional yang bersifat compulsory.

Akhirnya bias di tarik kesimpulan factor-faktor yang mempengaruhi perubahan struktur ekonomi dalam suatu Negara garis besarnya adalah sebagai berikut :
1.      Luasnya pasar yang dijangkau dalam setiap Negara.
2.      Bentuk distribusi pendapatannya.
3.      Kekayaan alam yang dimiliki oleh setiap Negara.
4.      Perbedaan keadaan dalam setiap Negara.





Referensi :
-          ^ Bannock, Graham, R. E. Baxter dan Evan Davis. 2004. A Dictionary of Economics. Inggris: Penguin Books Ltd
-          Id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
-          www.scribd.com
-          www.sylabus.web44.net















Jumat, 20 April 2012

TUGAS 5





UPAYA PEMERINTAH DALAM MENANGANI MASALAH KEMISKINAN
DI INDONESIA


Kemiskinan merupakan salah satu dari sekian banyak problematika yang selalu menjadi pembicaraan yang tiadak habisnya di Indonesia. Ini bukan berartiselama ini pemerintah hanya diam di tempat tanpa melakukan suatu hal apapun untuk mengatasi masalah kemiskinan. Tentunya sudah banyak hal yang di lakukan oleh pemerintah, seperti  program KB (KeluargaBerencana) untuk mengurangi kepadatan penduduk yang notabene bias memicu naiknya angka kemiskinan akibat meledaknya jumlah penduduk yang tidak di barengi dengan lapangan pekerjaan yang memadai, dan wajib belajar 9 tahun yang dimana pemerintah berharap SDM di Indonesia itu sendiri bisa menjadi manusia yang jauhlebih berkualitas, tapi kenyataannya program ini tidak menjawab dengan baik untuk masalah issue kemiskinan ini. Karena banyak kita jumpai mereka yang mempunyaiijasah SMP ataupun SMA sulit untuk mencari pekerjaan.
           
            Selain kedua program tersebut, pemerintah melakukan beberapa program di mana lebih menyarankan kepada orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan harapan bias mempunyai SDM yang jauh lebih terampil karena padadasarnya sekolah kejuruan memberikan banyak keterampilan yang lebih khusus yang tidak dapat di dapatkan di sekolah menengah umum.

            Apakah untuk program yang satu ini di katakana berhasil? Saya rasa cukup. Karena pada kenyataanya banyak atau beberapa dari mereka yang lulusan dari SMK bias langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang mereka dapatkan. Dan apakah ini bias menjawab permasalahan kemiskinan itu sendiri? Saya rasa belum, kenapa? Karena lagi-lagi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan di Indonesia yang menjadi momok yang terus menghantui, dan semakin banyaknya pengangguran yang ada di akibatkan oleh keadaan ekonomi yang kurang stabil.


            Dan apakah masalah kemiskinan ada kaitannya dengan masalah pengangguran maupun SDM yang kurang berkualitas? Tentunya ada kaitannya walaupun itu tidak berdampak secara langsung, karena kemiskinan itu terjadi akibat kurang stabilnya perekonomian dan kurang siapnya sebuah pemerintahan dalam mengahadapi situasi genting di saat perekonomian Negara sedang menurun dalam beberapa factor.

            Dalam beberapa tahun terakhir ini, mungkin kita ingat dengan program yang dipilih pemerintah yaitu program Bantuan Langsung Tunai yang di jalankan pada pemerintah Susilo Bambang Yudoyono. Program ini bisa terlaksana karena akibat dari adanya kompensasi yang di berikandengan di hapusnya subsidi minyak tanah yang digantidengan program konversi bahan bakar gas. Selain Bantuan Langsung Tunai, pemerintah juga memberi bantuan Jaminan Kesehatan Masyarakat atau biasa sering di singkat Jamkesnas. Namun lagi-lagi program tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan.

LANGKAH – LANGKAH MENGATASI KEMISKINAN

            Disini ada beberapa langkah-langkah yang bias di lakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan, diantaranya adalah :
1.       Menciptakan lapangan pekerjaaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran. Karena pengangguran merupakan salah satu sumber terjadinya kemiskinan di Indonesia.
2.             Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia, sehingga masyarakat Indonesia bias menikmati makanan yang berkualitas. Hal ini tentunya bisa meningkatkan angka kesehatan di Indonesia.
3.                  Menghapuskan korupsi. Karena korupsi merupakan salah satu penyebab darikurang lancarnya layanan masyarakat, sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat tidak menikmati haknya sebagaimana mestinnya.
4.                  Menggalakkan program zakat. Indonesia merupakan Negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama islam. Dan dalam ajaran agama islam itu sendiri zakat merupakan media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan diantara masyarakat agar bias mengurangi kesenjangan antara si kaya dengan si miskin.
5.              Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Kualitas dan mutu pendidikan yang baik bias melahirkan sebuah generasi yang kreatif dan inovasi.

Sumber :
-          www.scribd.com