FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DALAM
PEREKONOMIAN SUATU NEGARA
Investasi merupakan
factor terpenting untuk menggerakan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Harapan masuknya
investasi asing dalam kenyataannya sangat sulit untuk diwujudkan. Factor yang
dapat mempengaruhi investasi yang kebanyakan dijadikan pertimbangan para
investor dalam menanamkan modalnya, antara lain :
-
Faktor
Sumber Daya Alam.
-
Faktor
Sumber Daya Manusia.
-
Faktor
Stabilitas politik dan perekonomian, guna menjamin dalam berusaha.
-
Faktor
kebijakan pemerintah.
-
Faktor
kemudahan dalam perizinan.
Seperti yang
kita ketahui. Pada tahun 1997, Indonesia mengalami krisir moneter. Krisis moneter
ini diawali dengan terdefresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Defresiasi nilai tukar rupiah semakin tajam sehingga krisis moneter yang
terjadi berkelanjutan menjadi krisis ekonomi yang dampaknya masih kita rasakn hingga
sampai saat ini. Yang dimana pertumbuhan ekonomi bergerak semakin lambat.
Salah satu cara untuk
membangkitkan kembali perekonomian nasional seperti sedia kala adalah dengan adanya
kebijakan untuk mengundang masuknya investasi di Indonesia. Khususnya para investasi
asing yang kedatangannya sampai hari ini menajdi factor penting untuk menggerakkan
dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun pada kenyataan harapan itu masih sulit
untuk di wujudkan.
Banyak hal yang
menyebabkan keengganannya para investor asing untuk meletakkan sebagian investasinya
ke Indonesia saat ini. Disini ada beberapa factor yang dapat menjadi pendukung untuk
masuknya arus investasi ke suatu Negara seperti misalnya jaminan keamanan,
stabilitas politik, kepastian hokum, nampaknya menjadi suatu permasalahan tersendiri
bagi Indonesia. Apalagi dengan diterapkannya otonomi daerah yang menjadi permasalahan
baru dalam kegiatan investasi di beberapa daerah.
Setelah di berlakukannya
UU No.22 Tahun 1999 dan juga UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Indonesia
telah memasuki era otonomi daerah. Dan keadaan baru ini sangat di perhitungkan bagi
para investor yang ingin menanamkan modalnya ke Indonesia.
Namun pada era
reformasi, sejak pemerintahan BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, sampai Susilo
Bamabang Yudhoyono, berupaya untuk menarik sebanyak mungkin para investor asing
dengan serangkaian kunjungan kenegaraan ke luar negeri. Upaya tersebut bertujuan
untuk menciptakan iklim dunia usaha dalam negeri labih kondusif untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Tahun 2007
merupakan tahun panen bagi para investor mengingat diversifikasi produk yang
kian banyak.1. Dibuktikannya dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di penghujung
tahun 2007 ditutup menguat. 2. Selain itu pada tahun 2007, telah tercatat 22
emiten baru dan 23 emiten yang mengeluarkan right issues.
Ini bias dikatakan
masuknya investasi asing di Indonesia dimasukkan sebagai pelengkap untuk mengisi
sektor-sektor usaha dan industri yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh pihak
swata nasional, baik itu karena alas an teknologi, permodalan, maupun alasan manajemen.
Modal asing juga diharapkan mampu merangsang iklim atau kehidupan dunia usaha. Selanjutnya
modal asing juga diharapkan secara langsung mampu mempercepat pembangunan ekonomi
di Indonesia.
FAKTOR – FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN
& PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Faktor
Penentu Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi adalah suatu proses kanaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan
memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan yang disertai dengan perubahan fundamental
dalam ekonomi suatu Negara. Pembangunan ekonomi tentunya tidak lepas dengan pertumbuhan
ekonomi, dimana pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, sebaliknya pertumbuhan
ekonomi member kelancaran pada proses pembangunan ekonomi.
Sedangkan yang
dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu
Negara bias dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan
GNP riil di Negara tersebut.
v FAKTOR EKONOMI
Ada beberapa
factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah
:
1.
Sumber
Daya Alam.
2.
Sumber
Daya Manusia.
3.
Sumber
Daya Modal.
4.
Keahlian
atau kewirausahaan.
Sumber Daya Alam
yang meliputi tanah dan kekayaan alamlainnya seperti kesuburan tanah, hasil tambang,
hasil hutan, maupun hasil laut serta perubahan cuaca/ iklim sangat mempengaruhi
suatu industry dalam suatu Negara.
Sumber
Daya Manusia juga sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional yang
meliputi kualitas dan jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang besar bias dijadikan
sebuah pasar yang cukup potensial dalam memasarkan hasil-hasil produksi,
sementara untuk kualitas penduduk itu sendiri dapat menentukan produktivitas
yang ada.
Sumber
Daya Modal tentunya sangat dibutuhkan manusia untuk bias mengolah bahan mentah untuk
bias menjadi bahan jadi yang siap untuk di produksi.
v FAKTOR NON
EKONOMI
Faktor non ekonomi itu sendiri mencangkup
antara lain sebagai berikut :
·
Kondisi
social kultur yang ada di masyarakat.
·
Keadaan
politik.
·
Kelembagaan.
·
Dan
system yang berkembang dan berlaku.
Faktor Perubahan
Struktur Ekonomi
Dalam pembahasan ini, ada beberapa data
yang dikumpulkan oleh Kuznets mengumpulkan beberapa data mengenai sumbangan dari
beberapa sector kepada produksi nasional dari tiga belas Negara yang bias dikategorikan
menjadi Negara maju. Dan berdasarkan data tersebut Kuznerts akhirnya mengambil kesimpulan
mengenai corak perubahan presentasi sumbangan dari berbagai sektor dalam pembangunan
ekonomi :
1.
Sumbangan
sector pertanian kepada produksi nasional.
2.
Peranan
sektor industry dalam menghasilkan produksi nasional yang meningkat.
3.
Sektor
jasa-jasa sumbangan dalam menciptakan produksi nasional.
Jadi, perubahan struktur
ekonomi yang coraknya telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut
:
·
Sektor
pertanian produksinya mengalami perkembangan
yang lebih lambat dari perkembanganproduksi nasional, sedangkan
·
Tingkan
pertambahan produksi dalam sektor industry adalah lebih cepat dari padatingkatnasional.
·
Tidak
adanya perubahan peranan sektor jasa-jasa produksi nasional berarti tingkat perkembangan
sector jasanya sama dengan perkembangan produksinya.
Kenapa bisa demikian?
Pertama, keadaan yang demikian disebabkan oleh sifat manusia dengan kegiatan konsumsinya,
yaitu apabila pendapatan naik itu berarti elastisitas permintaan yang
diakibatkan oleh perubahan pendapatan adalah rendah. Kedua, perubahan struktur ekonomi
yang digambarkan diatas disebabkan oleh perubahan teknologi yang terus –
menerus berlangsung. Dan perubahan teknologi
yang terjadi dalam proses pembangunan akan menimbulkan perubahan struktur
produksi yang bersifat compulsory daninducive.
Kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas
kegiatan-kegiatan ekonomi dan juga akan memperluas pasar serta dalam kegiatan perdagangan.
Perubahan-perubahan seperti ini akan menimbulkan keperluan untuk menghasilkan barang-barang
yang baru. Demikian pula dalam industrialisasi, urbanisasi, dan pengembangan kota
yang selalu mengikuti proses pembangunan ekonomi memerlukan perumahan yang
lebih baik, jaringan pengangkutan dan perhubungan yang lebih sempurna dan administrasi
pemerintahan yang lebih luas, untuk menjamin kegiatan pemerintahan di kota-kota
yang lebih teratur.
Oleh sebab itu, perubahan seperti yang
dijelaskan di atas, di namakan perubahan dalam struktur produksi nasional yang
bersifat compulsory.
Akhirnya bias di
tarik kesimpulan factor-faktor yang mempengaruhi perubahan struktur ekonomi dalam
suatu Negara garis besarnya adalah sebagai berikut :
1.
Luasnya
pasar yang dijangkau dalam setiap Negara.
2.
Bentuk
distribusi pendapatannya.
3.
Kekayaan
alam yang dimiliki oleh setiap Negara.
4.
Perbedaan
keadaan dalam setiap Negara.
Referensi :
-
^
Bannock, Graham, R. E. Baxter dan Evan Davis. 2004. A Dictionary of Economics.
Inggris: Penguin Books Ltd
-
Id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi