UPAYA PEMERINTAH
DALAM MENANGANI MASALAH KEMISKINAN
DI INDONESIA
Kemiskinan merupakan
salah satu dari sekian banyak problematika yang selalu menjadi pembicaraan yang
tiadak habisnya di Indonesia. Ini bukan berartiselama ini pemerintah hanya diam
di tempat tanpa melakukan suatu hal apapun untuk mengatasi masalah kemiskinan. Tentunya
sudah banyak hal yang di lakukan oleh pemerintah, seperti program KB (KeluargaBerencana) untuk mengurangi
kepadatan penduduk yang notabene bias memicu naiknya angka kemiskinan akibat meledaknya
jumlah penduduk yang tidak di barengi dengan lapangan pekerjaan yang memadai,
dan wajib belajar 9 tahun yang dimana pemerintah berharap SDM di Indonesia itu sendiri
bisa menjadi manusia yang jauhlebih berkualitas, tapi kenyataannya program ini tidak
menjawab dengan baik untuk masalah issue kemiskinan ini. Karena banyak kita jumpai
mereka yang mempunyaiijasah SMP ataupun SMA sulit untuk mencari pekerjaan.
Selain kedua program tersebut,
pemerintah melakukan beberapa program di mana lebih menyarankan kepada orang
tua murid untuk menyekolahkan anaknya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan
harapan bias mempunyai SDM yang jauh lebih terampil karena padadasarnya sekolah
kejuruan memberikan banyak keterampilan yang lebih khusus yang tidak dapat di dapatkan
di sekolah menengah umum.
Apakah untuk program yang satu ini di
katakana berhasil? Saya rasa cukup. Karena pada kenyataanya
banyak atau beberapa dari mereka yang lulusan dari SMK bias langsung mendapatkan
pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang mereka dapatkan. Dan apakah ini bias menjawab
permasalahan kemiskinan itu sendiri? Saya rasa belum, kenapa? Karena lagi-lagi masalah
keterbatasan lapangan pekerjaan di Indonesia yang menjadi momok yang terus menghantui,
dan semakin banyaknya pengangguran yang ada di akibatkan oleh keadaan ekonomi
yang kurang stabil.
Dan apakah masalah kemiskinan ada kaitannya
dengan masalah pengangguran maupun SDM yang kurang berkualitas? Tentunya ada kaitannya
walaupun itu tidak berdampak secara langsung, karena kemiskinan itu terjadi akibat
kurang stabilnya perekonomian dan kurang siapnya sebuah pemerintahan dalam mengahadapi
situasi genting di saat perekonomian Negara sedang menurun dalam beberapa factor.
Dalam beberapa tahun terakhir ini,
mungkin kita ingat dengan program yang dipilih pemerintah yaitu program Bantuan
Langsung Tunai yang di jalankan pada pemerintah Susilo Bambang Yudoyono.
Program ini bisa terlaksana karena akibat dari adanya kompensasi yang di berikandengan
di hapusnya subsidi minyak tanah yang digantidengan program konversi bahan bakar
gas. Selain Bantuan Langsung Tunai, pemerintah juga memberi bantuan Jaminan Kesehatan
Masyarakat atau biasa sering di singkat Jamkesnas. Namun lagi-lagi program tersebut tidak
memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan.
LANGKAH –
LANGKAH MENGATASI KEMISKINAN
Disini ada beberapa langkah-langkah
yang bias di lakukan pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan, diantaranya adalah
:
1.
Menciptakan
lapangan pekerjaaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu mengurangi
angka pengangguran. Karena pengangguran merupakan salah satu sumber terjadinya kemiskinan
di Indonesia.
2. Memberikan
subsidi pada kebutuhan pokok manusia, sehingga masyarakat Indonesia bias menikmati
makanan yang berkualitas. Hal ini tentunya bisa meningkatkan angka kesehatan di
Indonesia.
3.
Menghapuskan
korupsi. Karena korupsi merupakan salah satu penyebab darikurang lancarnya layanan
masyarakat, sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang
menyebabkan masyarakat tidak menikmati haknya sebagaimana mestinnya.
4.
Menggalakkan
program zakat. Indonesia merupakan Negara dengan mayoritas penduduknya memeluk
agama islam. Dan dalam ajaran agama islam itu sendiri zakat merupakan media
untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan diantara masyarakat agar bias mengurangi
kesenjangan antara si kaya dengan si miskin.
5.
Meningkatkan
mutu dan kualitas pendidikan. Kualitas dan mutu pendidikan yang baik bias melahirkan
sebuah generasi yang kreatif dan inovasi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar